Kamis, 03 Maret 2011

Prinsip Usability

Prinsip Usability adalah prinsip penggunaan dari sebuah sistem oleh sistem lain yang lebih kompleks

Prinsip Usability terbagi atas :

1. Human Abilities

2. Human Capabilities

3. Memory

4. Process

5. Observations

6. Problem Solving

1. HUMAN ABILITIES

· BAIK

- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas

- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex

- Kemampuan memahami tinggi

- Mekanisme konsentrasi powerful

- Pengenalan pola pikir powerful

· BURUK

- Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas

- Durasi STM terbatas

- Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM

- Proses yang cenderung salah

- Proses yang lambat

2. HUMAN CAPABILITIES

Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.

User perlu mengetahui hal-hal berikut dalam merancang :

1. i. Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)

2. ii. Proses informasi

3. iii. Sistem Motor

i.a. PENGLIHATAN / INDRA MATA (VISION)

Konsep penglihatan terdiri dari dua tahap :

· Penerimaan stimulus dari luar secara fisik

· Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut

a. Kemampuan Penglihatan

· Sensivitas

Luminance : jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan objek, dengan ukuran

10-6 – 107 mL

· Ketajaman

- Visual acuity : kemampuan manusia melihat objek secara detail

- Sudut pandang (visual angle) : besarnya ruang pandang yang digunakan objek →

derajat (degree) / minutes of arc → 1 derajat = 60 minutes of arc

· Pergerakan

- Pola visual dari kata direkam → di-dekoding menurut representasi bahasa →

pemrosesan bahasa meliputi analisis sintaks dan semantik terhadap frase dan kalimat

- Mata bergerak terhadap teks → regression

· Kemampuan membaca akan berkurang atau menurun karena usia.

b. Warna

· Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation

· Hue → panjang gelombang spektrum cahaya

· Intensitas brightness dari warna

· Saturation → jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna

· Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina yang sensitif terhadap warna) dan ganglion (simpul syaraf)

· 380 (blue) ~ 770nm (red)

· Radiasi dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah 400 – 700 nm

i.b. PENDENGARAN (HEARING)

· Sistem auditory memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan sekitar.

· Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah

o Pemrosesan suara

o Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :

- Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)

- Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)

- Timbre : tipe atau jenis suara

· Sistem auditory melakukan filtering suara → kita mengabaikan

· suara background dan berkonsentrasi pada informasi yang penting

i.c. PERABA (TOUCH)

· Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :

ü Thermoceptor → merespon panas / dingin

ü Nociceptor → merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit

ü Mechanoceptor → merespon pada tekanan IMK

· Keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan.

ii. PROSES INFORMASI

Proses informasi pada manusia terdiri dari 3 sistem utama :

1. Perseptual

- Menangani sensor dari luar

- Sebagai buffer untuk menampung masukkan yang diterima dari indera manusia

- Diproses (diterima) untuk diteruskan ke otak (memori)

2. Kognitif : memproses hubungan keduanya

3. Sistem Motor : mengontrol aksi / respon (pergerakan, kecepatan, kekuatan)

3. MEMORI

· Memori menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural.

· Terdapat 4 tipe memori :

1. Perceptual Buffer (Memori Sensor)

- Terbatas kapasitasnya.

- Informasi yang masuk melalui indera tidak semua dapat diproses.

2. Short Term Memory (STM)

- Memori kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara

pada saat kita sedang melakukan pekerjaan.

- Dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula

- Metode digunakan untuk mengukur kapasitas, yaitu berdasarkan :

a. Panjang suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut.

b. Kemampuan mengingat kembali item-item secara acak.

Untuk mengukur berdasarkan metode yang pertama :

0 7 1 6 7 6 9 1 5 3

· G.A. Miller : 7 +/- 2 ( dari 5 hingga 9) digit

0 7 1 – 6 7 6 – 9 1 5 3 telepon

(area) (distrik) (nomor)

· Kelompok-kelompok digit = Chunk

HEC ATR ANU PTH ETR EET – sekumpulan chunk

Informasinya : dengan memindah karakter akhir ke posisi awal, urutan tersebut akan

mudah direcall.

· THE CAT RAN UPT HET REE THE CAT RAN UP THE TREE

o Bentuk yang sukses dari chunk dikenal dengan CLOSURE. Proses ini digeneralisasi ke penyelesaian tugas yang ada di STM. Jika subjek gagal untuk melakukan atau ada interferensi maka subjek akan kehilangan jejak dari apa yang telah dikerjakannya dan terjadi kesalahan.

Untuk mengukur kemampuan untuk mengingat item secara acak → lebih mudah mengingat item yang baru ( recency effect)

3. Intermediate

Menyimpan untuk ke LTM

4. Long Term Memory (LTM)

- Penyimpanan utama untuk informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb.

- Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat.

Terdapat dua jenis LTM :

a. Memori Episodik : menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dalam bentuk serial

menurut waktu.

b. Memori Semantik : menyimpan record-record fakta, konsep, keahliaan (skills) serta

informasi lain yang diperoleh selama hidup dengan terstruktur.

Pemrosesan Memori Jangka Panjang

· Aktivitas :

- Menyimpan atau mengingat informasi

- Menghilangkan atau melupakan informasi

- Memanggil kembali informasi

· Tersimpan karena pengulangan (rehearsal)

· Ebbinghaus → jumlah yang dipelajari berbanding lurus dengan waktu mempelajarinya = total time hypothesis

· Proses melupakan informasi : decay → karena sudah lama berada di LTM sehingga lambat laun akan terlupakan + interference → karena adanya informasi baru yang lama terlupakan.

· Proses memanggil kembali informasi : recall → memanggil kembali secara langsung informasi + recognition → presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait sebagai petunjuk.

4. OBSERVASI

· Orang lebih fokus untuk menyelesaikan masalah, tidak untuk belajar menggunakan suatu sistem secara efektif.

· Orang menggunakan perbandingan jika tidak ada penyelesaian.

· Orang lebih kepada heuristic daripada algorithmic

o Lebih mencoba coba-coba daripada pemikiran matang

o Orang lebih memilih sub-strategi untuk masalah yang tidak terlalu penting.

o Orang belajar strategi lebih baik dengan latihan

5. PENYELESAIAN MASALAH

· Setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan

· Penalaran (Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.

Reasoning terdiri dari :

· Deduktif

- Menarik kesimpulan secara logika dari premis yang diberikan

- Jika A, maka B

- Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan validitas dan kebenaran

Contoh :

If it is Friday then she will go to work

It if Fridy

Therefore she will go to work

If it raining then the ground is dry

It is raining

Therefore the ground is dry

· Induktif

- Men-generalisasi dari kasus sebelumnya untuk belajar tentang hal baru

- Meskipun induksi mungkin tidak dapat diandalkan namun merupakan proses

yang berguna

- Induksi mengakibatkan manusia senantiasa belajar mengenai lingkungan

· Abduktif

- Penalaran dari sebuah fakta ke aksi atau kondisi yang mengakibatkan fakta

tersebut terjadi

- Metode ini digunakan untuk menjelaskan event yang kita amati

- Mungkin tidak dapat diandalkan, namun manusia seringkali menerangkan

sesuatu hal dengan cara seperti ini, dan mempertahankan hingga ada bukti lain

yang mendukung penjelasan atau teori alternatif

Jumat, 07 Januari 2011

Contoh Aplikasi Manajemen Proyek & Resiko

Konsep manajemen proyek meliputi :

1. Proyek merupakan suatu kegiatan yang sifatnya sementara dengan tujuan tertentu dan memanfaatkan sumber – sumber daya

2. manajemen proyek adalah proses pencapaian tujuan proyek dalam suatu wadah tertentu

3. manajemen proyek meliputi langkah – langkah perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan penyesuaian proyek.

4. kendala / hambatan proyek adalah spesifikasi kerja, jadwal waktu dan dana

5. bentuk organisasi atau wadah yang dimaksud dalam manajemen proyek adalah organisasi fungsional, koordinator gugus tegas dan matrik

Menurut para ahli pengertian menajemen proyek sebagai berikut:

· H.Kurzner

Manajemen proyek adalah merencanakan,menyusun organisasi, memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan.

Aplikasi dari manajemen proyek ini misalnya sebuah perusahaan pertambangan batu bara, dimana dalam perusahaan tersebut terdiri dari :
A. Pemimpin perusahaan
B. Manajer umum
C. Manajer teknik
D. Manajer keuangan
E. Menajer produksi
F. Pengendalian mutu
G. Biaya dan jadwal
Setiap pimpinan diatas mempunyai tanggungjawab satu sama lain yang bergerak secara bersama-sama supaya perusahaan menghasilkan keuntungan sesuai yang di kehendaki..
Dari setiap pemimpin diatas mulai dari tertinggi mempunyai hak dan kewajiban.

a. Pemimpin perusahaan
Pemimpin perusahaan mempunyai wewenang penuh dalam pengelolaan proyek pertambangan batu bara, sebagai komando tunggal yang memiliki wewenang dan tanggungjawab yang jelas dan sasaran spesifik, menanggapi dari setiap perubahan dan mengambil keputusan yang tepat.

b. Manajer
Manajer dari setiap bagian mempunyai tugas dan tanggungjawab yang besar terhadap pemimpin yaitu sebagai berikut:
1. Mempunyai orientasi yang kuat dalam pencapaian pertambangan batu bara, harus berinisiatip tinggi,luwes, bertanggungjawab, kritis.
2. Semangat dalam menghadapi tantangan.
3. menguasai aspek hubungan antara manusia karena adanya hubunganvertikal dan horizontal.
4. Generalisasi dan spesifikasi
5. Kekuasaan berasal keahlian mengajak anggota dan pekerja tanggap terhadap keinginan manajer.

Adapun tugas dari setiap manajer atau kepala bagian dari perusahaan pertambangan perusahaan ini adalah:
A. Manajer umum
Mempunyai tugas untuk mengelola kegiatan dan harus mampu mengintegrasikan menjadio suatu kegiatan yang terpadu.

B. Manajer teknik
Bertugas untuk menyiapkan desain engering, membuat daftar harga barang untuk pembelian alat dan alat material lainnya, dan pemakaian subkontraktor bila diperlukan.

C. Manajer keuangan
Bertanggungjawab dalam mengelola keungan perusahaan baik yang masuk dan keluar, membagi upah dari setiap karyawan.

D. Manajer produksi
Bertanggungjawab besar terhadap hasil perusahaan pertambangan batu bara, supaya hasil maksimal.

E. Pengendalian mutu
Bertugas mengendalikan mutu agar sesuai dengan standar mutu.

F. Biaya dan jadwal
Bertugas terhadap biaya terhadap semua operasional dan penjadwalan pertambangan.

Contoh Proyek yang ada dilingkungan kita:
1. Proyek konstruksi yaitu Hasilnya berupa pembangunan jembatan, gedung, jalan raya,
dsb.
2. Proyek Industri Manufaktur Kegiatannya mulai dari merancang hingga terciptanya
suatu produk baru.
3. Proyek penelitian dan pembangunan: Melakukan penelitian dan pengembangan hingga
tercuptanya sebuah produk tertentu dengan tujuan untuk memperbaiki atau
meningkatkan suatu produk, pelayanan atau suatu metode tertentu.
4. Proyek padat modal: Suatu proyek yang memerlukan modal yang besar. Misalnya
pembebasan tanah, pembelian dan pengadaan suatu barang, pembangunan suatu
fasilitas produksi dsb.
5. Proyek Infrastruktur: Penyediaan kebutuhan masyarakat luas dalam hal prasarana
transportasi, Waduk, pembangkit listrik, instalasi telekomunikasi dan penyediaan
sumber air minum.

Kegiatan proyek biasanya dilakukan untuk berbagai bidang antara lain sebagai berikut:

· Pembangunan fasilitas baru. Artinya merupakan kegiatan yang benar-benar baru dan belum pernah ada sebelumnya, sehingga ada penambahan usaha baru.

· Perbaikan fasilitas yang sudah ada. Merupakan kelanjutan dan usaha yang sudah ada sebelumnya. Artinya sudah ada kegiatan sebelumnya, namun perlu dilakukan tambahan atau perbaikan yang diinginkan.

· Penelitian dan pengembangan. Merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan untuk suatu fenomena yang muncul di masyarakat, lalu dikembangkan sedemikian rupa sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

(Disadur dari Sumber : http://www.btw.web.id/pengertian-dan-contoh-management-proyek-dan-resiko.php)

Minggu, 31 Oktober 2010

ASPEK-ASPEK YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN PROYEK

Dalam manajemen kelayakan proyek perlu diperhatikan, dalam bentuk apapun proyek yang akan dikerjakan , suatu yang perlu diperhatikan adalah aspek yang mempengaruhinya , kita tidak bisa menghiraukan dari aspek ini karena hal ini sangat penting.
Aspek itu terbagi berbagai bidanag diantaranya adalah:
1. Aspek Hukum
Aspek yang berhubungan dengan aspek ini adalah suatu aspek yang tidak bisa diabaiakan secara gampang, karena dapat mengakibatkan perselisihan dengan panajang.diantaranya adalah:
A. Perijinan/Izin
a. izin lokasi
diantaranya adalah letak tanah atau tanah yang akan dibangun , surat izin mendirikan bangunan dari pemerintah.
b. izin usaha
dianataranya surat izin usaha, surat tanda daftar perusahaan, dan surat tanda rekanan dari pemda setempat.
2. Aspek sosial ekonomi dan budaya
Dalam mengerjakan suatu proyek kita harus mengkaji lebih luas akan aspek proyek yang kita buat dengan lengkungan sosial
a. Dari sisi budaya
Mengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat, apakah setempat menerima proyekk atau hasil karya yang
kita buat.
b. Dari sudut ekonomi
Apakah proyek dapat merubah atau justru mengurangi income per capita panduduk setempat. Seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR, dll.
c. Dan dari segi sosial
Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi semakin ramai, lalulintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat.
Untuk mensurvei ini kita perlu pendekatan dengan masyarakat atau perlu meneliti sejauh mana dampak yang kita buat mereka rasakan, kalau ada masukan kita harus siap menerima , kerana mulai dari itulah kita mulai berkembang.
3. Aspek pasar dan pemasaran
Dalam dunai perdagangan kita perlu memperhatikan keadaan pasar , jika pasar lebih membutuhkana kita buat maka buat dengan kuatitas yang lebih baik lagi, karena saingan produk semakin berkembang, apalagi dibidang teknologi informasi dalam zaman sekarang.
• Potensi pasar
• Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.

4. Aspek teknis dan teknologi
Berkaitan dengan pemilihan lokasi peroyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kapasitas produksi, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.

5. Aspek manajemen
Berhubungan dengan manajemen pembangunan proyek dan pengoperasiannya.

6. Aspek keuangan
Berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi
pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.

KARAKTERISTIK MANAJEMEN PROYEK

SPEKTRUM MANAJEMEN

Manajemen proyek Perangkat Lunak (PL) yang efektif berfokus pada 3 P, dimana harus berurut yaitu

PEOPLE

:

Elemen terpenting dari suksesnya proyek

PRODUCT / PROBLEM

:

Software yang dikembangkan

PROCESS

:

Suatu kerangka kerja dari suatu aktifitas dan kumpulan tugas untuk memgembangkan PL

PROJECT

(tambahan)

:

Penggabungan semua kerja untuk membuat produk menjadi kenyataan

PEOPLE ( MANUSIA)

SEI telah mengembangkan suatu model kematangan kemampuan manajemen manusia (People Management Capability Manurity Model ( PM – CMM ) ) untuk mempertinggi kesiapan organisasi PL dalam membuat aplikasi yang semakin kompleks sehingga menarik, menumbuhkan, memotivasi, menyebarkan dan memelihara bakat yang dibutuhkan untuk mengembangkan kemapuan mengembankan PL mereka.

Model kematangan manajemen manusia membatasi pada

Rekruitmen

Seleksi

Manajemen unjuk kerja

Pelatihan

Kompensasi

Pemgembangan karir

Desain kerja & organisasi

Perkembangan karir tim / kultur

PROBLEM / PRODUCT

Analisis yang mendetail mengenai kebutuhan PL akan memberikan informasi untuk menghitung perkiraan kuantitatif & perencanaan organisasi. Tetapi itu sulit karena informasi yang diberikan customer tidak lengkap.

Ruang lingkup masalah dibatasi dengan :

- Konteks

PL yang dibangun memenuhi sistem, produk / konteks bisnis yang lebih besar serta batasan yang menentukan hasilnya

- Tujuan informasi

Objek pelanggan yang dihasilkan sbg output dr PL yang dapat digunakan sebagai input

- Fungsi & unjuk kerja

PL digunakan untuk mentransformasikan input menjadi output

Pernyataan ruang lingkup dibatasi (data jumlah pemakai simultan, ukuran pengiriman, waktu mak respon ), batasan /& jangka waktu dicatat (biaya produk membatasi jumlah memori) & factor mitigasi (algoritma yang dibutuhkan software aplikasi (pemograman))

Dekomposisi Masalah / pembagian masalah diterapkan pada :

- Fungsionalitas yang disampaikan

- Proses yang dipakai

PROCESS

Proses PL memberikan suatu kerangka kerja dimana rencana komprehensip bagi pengembangan PL yang dapat dibangun dengan

- Sejumlah kumpulan tugas yang berbeda, kemampuan penyampaian & jaminan kualitas

- Aktifitas pelindung, jaminan kualitas PL, manajemen konfigurasi PL & pengukuran

Dekomposisi Proses

Bila batasan waktu yang ketat diberikan dan masalah dapat dipecah-pecah, model RAD mungkin pilihan yang paling tepat.

Tugas kerja yang actual bervariasi sehingga dekomposi proses dimulai pada saat bagaimana menyesesaikan kerja proses secara umum.

PROYEK

Profesional industri sering mengacu pada aturan 90-90 yaitu pada saat mendiskusikan proyek PL yang sukar maka 90 % dr sistem yang pertama menyerap 90 % dari usaha & waktu yang diberikan. 10 %terakhir mengambil 90 % lain dari usaha & waktu yang diberikan.

Dr penyataan tersebut proyek mengalami kesulitan yaitu

1. Kemajuan mengalami kecacatan

2. Tidak ada cara untuk mengkalibrasi kemajuan karena tidak memperoleh matrik kuantitatif

3. Rencana proyek belum dirancang untuk menakomodasi sumber daya yang diperlukan pada akhir sebuah proyek

4. Resiko-resiko belum mempertimbangkan secara eksplisit serta belum dibuat rencana untuk mengurangi, mengatur & memonitor

5. Jadual yang ada tidak realistis & cacat

Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan waktu pada awal proyek untuk membangun rencana yang realistis guna memonitor rencana proyek selama berjalan & pada keseluruhan proyek serta mengontrol kualitas serta perubahannya.

Minggu, 10 Oktober 2010

Manajemen Proyek & Resiko

1. Manajemen Proyek
Manajemen proyek adalah cara mengorganisir dan mengelola sumber penghasilan yang penting untuk menyelesaikan proyek. Hal pertama yang harus dianggap sebagai manajemen proyek adalah bahwa proyek ini diantarkan dengan batasan yang ada. Hal kedua adalah kemungkinan terbaik distribusi sumber daya. Manajemen proyek adalah seni mengontrol baik hal selama proyek, dari sejak dimulai sampai selesai.

Proses-proses dari manajemen proyek dapat dikelompokkan dalam lima kelompok yaitu : 'initiating process, planning process, executing process, controlling process dan closing process'.

2. Manajemen Resiko
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.

* Artikel Management Proyek

Berjalannya perkembangan dunia perusahaan yang membuat management semakin berkembang dengan adanya kualitas yang seimbang management proyek dengan cara mengelolah perusahan-perusahaan yang berkembang dan bermutu, dan dampak apa yang terjadi di proyek perusahaan yang mereka kelola, dengan berkembangnya proyek mereka harus mempunya keahlian yang khusus danharus adanya partner kerja yang baik dalam mambangun perusahaan yang maju dengan di tambahnya investor yang masuk dalam bagian perusahannya maka Growing UP Economis Businesses..
Untuk menjamin keberhasilan implementasi, anda harus memiliki orientasi yang jelas dan memiliki wawasan yang luas.
Manajemen proyek meliputi semua tahap, aktivitas dan tugas yang diperlukan melalui siklus implementasi. Tugas-tugas yang kami implementasikan kepada anda meliputi :
• Planning - Penjadwalan dan prioritas bekerja dengan menggambarkan perencanaan termasuk estimasi dan alokasi dan sumber penghasilan.
• Risk Management – Analisa dan monitoring resiko untuk mengurangi imbasnya dari keadaan yang tak terduga sebaliknya .
• Issue Management – Manajemen yang tepatguna dan pengawasan dari setiap masalah proyek.
• Status Reporting – Koordinasi komunikasi diantara anda, tim proyek, dan para supplier sebagai pihak ketiga.
• Project Administration - Administrasi proyek yang menggunakan tools proyek manajemen.
• Project Change Management - Evaluasi, penjadwalan dan pengaturan untuk setiap perubahan order yang muncul.

* Artikel Management Resiko

mengenai maksimisasi kemakmuran pemilik perusahaan sebagai tujuan utama bisnis, manajemen risiko menjadi trend utama baik dalam perbincangan, praktik, pelatihan, maupun riset di bidang keuangan, untuk menempuh pendidikan dan sertifikasi manajemen risiko menurut levelnya masing-masing. Hal ini secara konkret menunjukkan pentingnya manajemen risiko dalam bisnis pada masa ini.
Lalu apa manfaat manajemen risiko bagi peningkatan kemakmuran pemilik perusahaan? Jika pengaruh manajemen risiko terhadap discount rate tidak signifikan, mari kita lihat manfaatnya untuk arus kas bersih. Paling tidak ada tiga manfaat manajemen risiko bagi arus kas bersih.