Senin, 04 Januari 2010

individu

Individu berasal dari kata latin “individuum” artinya yang tidak terbagi, maka kata Individu merupakan sebutan yang dapat digunakan untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Apabila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum maka dapat diartikan sebagai manusia perseorangan.

Manusia harus ingat didunia ini dia tidak hidup sendiri, karena jika manusia egois dan hanya memikirkan dirinya sendiri saja maka kehidupannya akan terasa hampa, kesepian dan tidak tahu apa yang harus diperbuat didunia ini

Manusia pada dasarnya adalah mahluk yang hidup dalam kelompok dan mempunyai organisme yang terbatas di banding mahluk lain. Dalam kehidupannya sejak lahir manusia sudah mengenal dan berhubungan dengan manusia lainnya. Seandainya manusia itu hidup sendiri tanpa ada orang lain maka hidupnya akan berbeda dengan yang hidup berdampingan.

Manusia mempunyai naluri untuk selalu hidup dan berhubungan dengan orang lain oleh karena itu manusia disebut sebagai makhluk social. Manusia itu pada hakekatnya adalah mahluk sosial, tidak dapat hidup menyendiri. Manusia merupakan “Zoon Politikon” , yaitu merupakan mahluk yang hidup bergaul, berinteraksi.

Perkembangan dari kondisi ini menimbulkan kesatuan-kesatuan manusia, kelompok-kelompok sosial yaitu keluarga dan masyarakat. Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Keluarga sering disebut juga primary group.

Sedangkan Masyarakat adalah sekumpulan manusia atau keluarga yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama, masyarakat disebut juga secondary group.

Dari pernyataan diatas manusia dikenal sebagai mahluk yang berbudaya karena sebagai pembentuk kebudayaan, sekaligus adat berperan karena didorong oleh hasrat atau keinginan yang ada dalam diri manusia yaitu:

1. menyatu dengan manusia lain yang berbeda disekelilingnya

2. menyatu dengan suasana dalam sekelilingnya

Contohnya : manusia yang ada dikota ingin mempunyai sebuah baju batik, dia tidak mungkin bisa melakukannya tanpa ada alat, bahan dan kemampuan, otomatis dia harus membeli terlebih dahulu dengan orang lain jika ingin mempunyai baju batik atau belajar terlebih dahulu jika ingin mempunyai baju batik buatan sendiri.

Perkembangan manusia yang wajar dan normal harus melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin. bahwa pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju, lebih dewasa.

Pertumbuhan ini adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu yangsemula mengenal sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:

1. Pendirian Nativistik. Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak ahir

2. Pendirian Empiristik dan environmentalistik. Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik, mereka menganggap bahwa pertumbuhan individu semata-nmata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.

3. Pendirian konvergensi dan interaksionisme. Aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.

Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi

1. Masa vital yaitu dari usia 0.0 sampai kira-kira 2 tahun.

2. Masa estetik dari umur kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun

3. Masa intelektual dari kira-kria 7 tahun sampai kira-kira 13 tahun atau 14 tahun

4. Masa sosial, kira-kira umur 13 atau 14 tahun sampai kira-kira 20 – 21 tahun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar