Rabu, 05 Oktober 2011

AKU DAN MASA DEPANKU

Nggak ada yang bilang kalau ngimpi itu haram atau dilarang Tuhan! Jadi, ngga ada halangan untuk bermimpi. Nggak percaya? Kalau nggak percaya, coba aja buka UUD 1945 dan semua undang-undang atau peraturan yang ada! Ngga ada satu pun yang isinya ngelarang bermimpi, kan?

Saya bernama Rizky Singgih Purnomo,dalam keluarga saya saya adalah anak paling bontot alias paling kecil dari 2 bersaudara. Mungkin sebagian orang berpikir anak paling akhir atau paling kecil selalu dimanja oleh kedua orang tuanya. Tapi itu tidak berlaku dalam kehidupan saya,saya sangat tidak mau dimanja karena sifat manja tadi hanya membuat saya jadi orang yang lemah dan cengeng untuk menjalani kehidupan yang makin keras dan banyak rivalitas ini.

Saya memiliki sifat yang sedikit egois dan tidak saya pungkiri kalau saya juga memilikki sifat kebersamaan yang kuat,justru saya sangat tidak menyukai orang yang hanya memikirkan dirinya sendiri daripada oarng yang ada disekelilingnya. Pendiam adalah sifat yang sudah mendarah daging dalam tubuh saya ini namun tidak sedikit orang juga yang mengatakan kalau saya orangnya rame dan easy going. Menghargai waktu sangat saya junjung tinggi dalam kehidupan saya ini,karena Motto dalam hidup saya adalah “Waktu Tidak Dapat diUlang,So Never Waste Time.”

Di sela-sela waktu kuliahku aku pengen kursus musik. Aku bahagia bila aku dapat bermain musik. Musisi adalah cita-citaku sendiri. Aku menyukai musik sejak aku kecil. Setelah lulus kuliah jurusan komputer, aku akan belajar musik. Masuk perguruan tinggi seni menjadi tujuanku selanjutnya. Untuk yang satu ini aku akan membiayai sendiri semua uang perkuliahanku. Aku akan mencoba mendisiplinkan diriku sendiri dan mengendalikan diri sehingga aku nggak ikut arus negatif yang ada di sekitarku.

Soal gengsi bagiku nggak penting. Aku nggak menuntut pakaian yang bagus-bagus. Kalau punyanya itu, ya kenapa mesti malu. Kalau mau baju bagus, aku harus berusaha. Tidak ada alasan untuk malu maupun gengsi. Aku memang tidak sempurna, tetapi aku mau melakukan apapun yang terbaik dan menjadi sempurna dengan segala hal yang ada di dalam diriku. Aku akan belajar dengan sungguh-sungguh. Semua akan kuselesaikan sesuai dengan kemampuanku. Makin cepat selesai kan makin baik.

Setelah lulus kuliah aku akan bekerja. Mengembangkan semua apa yang sudah kudapat dan kupelajari. Aku bisa membuka gerai komputer atau menjadi guru musik di suatu lembaga pendidikan juga not bad-lah.

Kebahagianku akan lengkap ketika aku berkeluarga. Ehm, aku pengen dapat cewek yang setia, penuh pengertian, dan dia mencintaiku. Tapi aku nggak mau melepaskan semua yang telah kami dapat dengan tetes keringat. Aku mau menikmati hidup bersamanya. Kami bisa pergitour bersama ke mana kami mau. Aku juga tidak mau melarang istriku untuk berkarier. Melakukan semua hal yang kami mau dengan senang hati. Akan kuajak dia pergi ke kampung halamanku. Jika dia mau kami bisa membuka usaha atau menetap di sini.

Setelah aku menikah, andai aku tidak bisa bekerja sebagai pengajar lagi, aku akan membuka tempat kursus musik sehingga aku masih bisa tetap exist bermusik dan tetap punya waktu untuk istri dan anakku.

Aku pengen punya dua anak, satu cowok dan satu cewek. Aku dan istriku akan mendidik anak-anakku dengan kedisiplinan dan cinta kasih. Kuberi mereka kepercayaan dan kuajak terbuka. Aku mau mereka patuh pada orang tua bukan karena takut tapi karena sadar. Anak-anak harus mendapat pendidikan yang bermutu. Kuajarkan kepada mereka pendidikan musik sejak dini berharap mereka mau menerimanya. Aku tidak memaksa mereka mengikuti pola pikirku kuserahi mereka tanggung jawab untuk memilih jalan hidupnya sendiri.

Usiaku semakin lanjut dan aku meninggalkan aktivitasku. Aku tak ingin ongkang-ongkang kaki saja. Aku akan kembali ke desa bersama istriku dan membuka tempat kursus musik yang membuka kesempatan bagi siapa saja untuk mengembangkan bakatnya. Aku mimpi kayak gini soalnya sewaktu aku kecil aku pengen kali belajar musik namun di desaku ini tidak ada tempat yang dapat membimbingku.

Di masa tuaku aku tidak akan menyesal karena hidupku telah diisi dengan perjuangan. Lalu aku akan pergi meninggalkan dunia ini dengan senyum di bibir. Kebahagiaan abadi telah menungguku. Nah, itulah secuil impianku.

Aku yakin akan impianku karena aku punya pandangan asalkan aku bekerja keras dan berdoa, -jika Tuhan menghendaki- maka semuanya akan tercapai. Pengharapan orang percaya tidak akan sia-sia. Kombinasi antara pengharapan dan perjuangan maksimal kita akan membuahkan karya terbaik di hari ini maupun nanti. Aku mau memberikan kesempatan pada diriku untuk mencobanya. Karena hidup berawal dari mimpi.

1 komentar:

  1. aamiin
    don't ever stop to dreaming .
    because a dream that will be help to you succeed.
    (bnr ga ya kata"nya,mudah"an ngerti :P)

    BalasHapus