Selasa, 18 Oktober 2011

KPK & DPR

Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjayanto menilai apa yang terjadi dengan DPR dan KPK saat ini hanyalah mengenai kurangnya komunikasi antarkedua lembaga itu. Karena itu, kata Bambang, salah satu pihak hanya melihat persoalan antar kedua lembaga itu hanya dari satu sisi saja, tidak secara keseluruhan.

"Mudah-mudahan sebetulnya kalau kita bisa mendorong masalah secara lebih utuh ada jalan keluarnyalah. Cuma saya tidak tahu jalan keluarnya seperti apa. Problem dari kita itu cuma melihat dari terlihat saja," kata Bambang kepada wartawan seusai diskusi di ruang rapat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gedung DPR, Jakarta, Jumat (30/9).

Mengenai pemeriksaan kepada Pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR oleh KPK, Bambang mengakui tidak tahu menahu soal itu. Hanya saja, berdasarkan pengalamannya ketika mendampingi klien, penyidik memang memiliki berbagai macam metode untuk memeriksa seseorang, katanya.

"Pengalaman saya dalam mendampingi klien ya, penyidik itu punya berbagai modus. Ada yang mulai dari kasus ke sistem ada juga yang sistem ke kasus," kata Bambang lagi. Menurut Bambang, metode pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik sebetulnya memperlihatkan ke arah mana kasus itu akan dibawa.

"Kalau jadi penyidik yang baik, harusnya juga menjelaskan hal itu kepada yang diperiksa. Makanya seperti yang saya bilang metode komunikasi pemeriksaan itu juga penting supaya orang merasa nyaman," kata Bambang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar